Sistem Keamanan Jaringan

Kali ini saya akan membagikan materi mengenai sistem keamanan jaringan. Monggoh di baca 

5 point dalam keamanan jaringan,yaitu :

1) Confidentiality : Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.

2) Integrity         : Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.

3) Availability    : Mensyaratkan bahwa informasi yang tersedia oleh pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.

4) Authentication : Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat di identifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat palsu.

5) Nonrepudiation : Mensyaratkan bahwa baik pengirim ataupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman atau penerima pesan.

Dalam sebuah keamanan jaringan perlu adanya sebuah kebijakan. Kebijakan pengguna jaringan ada 3,yaitu :
1) Kebijakan Organisasi
Suatu kebijakan organisasi,instansi atau lembaga dalam ruang lingkup keamanan jaringan untuk akses pada sistem jaringan tempat tersebut.
Contoh kebijakan organisasi antaralain :
a) Tata Kelola Sistem Komputer
b) Pengaturan Kerapian Pengkabelan
c) Pengaturan Akses Wifi
d) Manajemen Data Wifi
e) Sinkronisasi Antar Sub Organ
f) Managemen Sumber Daya
g) Maintenance dan Cheking Berkala

2) Etika Menggunakan Jaringan
Setiap kita melakukan suatu kegiatan pasti ada aturan atau etika yang dilakukan harus dilakukan karena jika tidak bisa berdampak negatif bagi kita sendiri atau oranglain. Begitu juga saat menggunakan jaringan kita harus memperhatikan etika-etika yang berlaku,antara lain yaitu
a) Memahami Akses Pengguna
b) Memahami Kualitas Daya Organisasi
c) Pengaturan Penempatan Sub Organ

3) Kebijakan Mengakses Komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan,tidak jarang terdapat kebijakan pengguna saat akses komputer,antara lain :
a) Managemen Pengguna
b) Managemen Sistem Komputer
c) Managemen Waktu Akses

4) Kemungkinan Ancaman dan Serangan terhadap keamanan jaringan
Saat kita saling terhubung suatu jaringan kecil atau besar,pasti terdapat ancaman atau serangan yang terjadi. Sehingga kita harus lebih berhati-hari saat  berkomunikasi menggunakan jaringan.

A) Serangan fisik terhadap keamanan jaringan
Serangan fisik terhadap keamanan jaringan dapat menyebabkan beberapa kerugian antara lain :
a) Terjadi gangguan pada kabel
b) Kerusakan Harddisk
c) Konsleting
d) Data tak tersalurkan dengan baik
e) Koneksi tak terdeteksi
f) Akses bukan pengguna

B) Serangan logik terhadap Keamanan Jaringan
a) SQL Injection : Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses basis data pada sistem
b) DOS (Denial Of Service) : serangan pada sistem dengan menghabiskan resource pada sistem.
  - Traffic Flooding : Serangan pada keamanan jaringan dengan membanjiri traffic atau lalu lintas jaringan.
c) Request Flooding : Serangan dengan membanjiri banyak request pada sistem yang dilayani host sehingga request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.
d) Deface : Serangan pada perubahan tampilan.
e) Social Engineering : Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam social media,
f) Malicious Code : Serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus.worm atau trojan horse.
- Virus  : Program merusak yang mereplikasi dirinya pada boot sector atau dokumen.
- Worm : Virus yang mereplikasi diri tidak merubah file tapi ada di memory aktif.
- Trojan Horse : Program yang sepertinya bermanfaat padahal tidak karena uploaded hidden program atau scipt perintah yang membuat sistem rentan gangguan.
g) Packet Sniffer : Serangan dengan menangkap paket yang lewat dalam sebuah jaringan.

Fungsi dan Tugas Network Administrator
Ada beberapa fungsi dan kerja administrator, namun secara garis besar dapat dinyatakan dari irisan antara network, hardware, dan application. Tugas dari  administrator jaringan adalah:

Security management: menitik beratkan kerja mencakup masalah network administrator keamanan mencakup hal-hal berikut:
  • Firewall adalah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas yang dianggap tidak aman.
  • Username: username akan digunakan sebagai informasi log in password control: yaitu pengendalian pasword yang dimiliki oleh sebuah sistem.
  •     Resource access: network admin mampu melakukan pembatasan penggunaan sumber daya sesuai dengan hak akses yang diberikan.
Sekian yang dapat saya bagi kali ini mohon maaf apabilan ada kata-kata yang kurang enak di baca .
Terimakasih

0 Response to "Sistem Keamanan Jaringan"

Posting Komentar